foto

diriku dan pasanganku
alas bunder, gunung kidul, 22 maret 2008

[terima kasih untuk mas wawan yang merelakan waktunya untuk memberi foto indah yang gratis pula]

Ini Baru Bakul Kecap

Bakul kecap lazimnya memuji dagangan sendiri. Itu baru wajar. Mau kecap itu diganti stroberi atau buah ciplukan, silakan, sak karepmu. Kalo masih jahat-bin-sirik seperti advertentie sebelumnya atau sebelumnya lagi, ya sak karepmu juga.

koran sirik

SirikTandaTakLaku
[dan hanya ada di surabaya]

koran bukan bukan

Mulai 17 Maret Hanya Ada di Surabaya

Rock ON, Skid Row

KAMIS 13 Maret 2008, 21.15 WIB, Skid Row memanaskan Stadion Tambaksari Surabaya.
Ini band metal era jadul, dan personelnya dah banyak yang ganti meski ada yang merupakan personil asli. Tapi intinya, meski tanpa Sebastian Bach [yang dianggap sebagai vokalis terbaiknya Skid Row], lima jagoan ini, Rachel Bolan, Dave Sabo, Scotti Hill, Johnny Solinger dan Dave Gara tetap joss.
Vokal Solinger bening melengking dan bertenaga. Betotan bas si Bolan well very well. Gitar Sabo dan Hill meraung ritmis, sementara di belakang ada Dave Gara yang secara konstan menjaga irama melalui gebukan double pedal bas drum.

Wooo, konser hebat, dengan sound berkualitas dan tata lampu yahud. [padahal tiket e mung 30 ewu tok], suara saya sampe abis. Sampai hari ini belum juga bisa ngomong jelas. [kalopun ada cacat, petikan gitar akustik Sabo saat intro lagu I remember you, sound nya jelek poll, kremesek, tapi setelah itu langsung diatasi. kabel di cabut, Solinger ngajak penonton nyanyi bareng, koor se stadion]

....And all the tears you cried, that called my name
And when you needed me I came through...



Sebelum ke Skid Row, saya juga sempat lihat aksi band lgendaris TOTO, yang manggung di Empire Surabaya...
wah sip tenan, si Steve Lukather ama Bobby Kimball jos gandos...
[di TOTO, saya ga full nonton, cuman lima lagu aja, soale langsung ke tambaksari ngejar Skid Row]

ngeRock di Tambaksari

Aseek nonton skid row nang stadion tambaksari...

Malaysia yang Kurang Ajar

Malaysia memang kerap menjengkelkan.
Kali ini, yang melakukan adalah Koran Metro dengan menyebut pekerja indonesia yang ada di Kuala Lumpur sebagai Hantu Barong yang meresahkan.
Jujur saja saya emosi...[malaysia ki sak enak udele yen karo wong indonesia]

Koran Metro tidak sekali ini menjelek jelekkan pekerja Indonesia yang cari ringgit di negerinya. Mereka dulu juga ngomong Mini Bandung untuk menyebut kawasan [yang mereka tuding sebangai tempat warga indonesia melakuakn esek esek].
Padahal, Bandung di JawaBarat adalah tempat favorit warga Malaysia untuk bersantai dan bersenang-senang.

Malaysia cen wagu...

berita saya ambil dariSURYA, hasil olah browsing rekan saya
berita aslinya di sini