wajah-wajah orang-orang yang dihilangkan negara, entah dimana mereka berada
"Kalu hidup dimana, kalau sudah mati dimana kuburnya," pernyataan Sipon, istri dari seniman asal Solo, Wiji Tukul yang hilang/diculik pada 1996.
Hingga sekarang, Sipon bersama kedua anaknya, Hitri Nganthi Wani dan Fajar Merah berusaha untuk terus bertahan hidup dengan membuka usaha jahitan. "Sudah hampir 8 tahun saya kehilangan suami saya tanpa kepastian, saya tidak tahu apa yang dilakukan Tukul sehingga saya terkena imbasnya, ini seperti pepetah suwargo nunut, neroko katut (surga ikut, neraka ikut)," papar Sipon. [dikutip dari Suara Pembaharuan]
[foto; nothing]
Hingga sekarang, Sipon bersama kedua anaknya, Hitri Nganthi Wani dan Fajar Merah berusaha untuk terus bertahan hidup dengan membuka usaha jahitan. "Sudah hampir 8 tahun saya kehilangan suami saya tanpa kepastian, saya tidak tahu apa yang dilakukan Tukul sehingga saya terkena imbasnya, ini seperti pepetah suwargo nunut, neroko katut (surga ikut, neraka ikut)," papar Sipon. [dikutip dari Suara Pembaharuan]
[foto; nothing]
No comments:
Post a Comment